Jumat, 18 Februari 2011
SEPEDA : alat transportasi murah dan sehat
ZIWY: my Zity Whity Sweety
Sepeda putih yang seringkali menemani menelusuri Petamburan - Abdul Muis (menuju kantor) terutama di hari Jumat. Tidak jarang juga, membersamai olah raga di hari Ahad mengelilingi GBK.
Sepeda, alat transportasi yang murah dan sehat.
murah: karena tidak perlu merogoh kocek Rp. 30.000,- untuk ojek PP Rusun - Kantor.
sehat: sekaligus membakar kalori dan menggerakkan otot-otot tubu.
Tapi sayang sekali, Jakarta belum cukup ramah untuk pengguna sepeda. Udara yang kotor menjadi ancaman pesepeda, belum lagi perilaku pengendara kendaraan bermotor lain yang masih ugal-ugalan. Pedestrian bahkan sering digunakan pengendara motor sebagai jalan alternatif saat macet. Hmm...ini yang menyebalkan.
Fasilitas parkir juga belum cukup memadai. Di Plasa Semanggi misalnya, parkir sepeda hanya cukup menampung tidak lebih dari 10 sepeda di tempat parkir. Padahal beberapa karyawan maupun pengunjungnya (terutama bagi pengunjug pusat kebugaran yang ada di dalamnya), membutuhkan fasilitas parkir sepeda.
Bagi saya, dan juga bagi pesepeda lainnya (perempuan pesepeda yang ber-bike to work) juga semakin bertambah jumlahnya. Membutuhkan rasa aman dan nyaman selama bersepeda. Infrastruktur seperti jalur khusus sepeda tentu perlu menjadi perhatian.
Bersepada murah dan sehat, tapi seringkali juga para pesepada melalaikan keselamatan dan kesehatan diri sendiri (termasuk saya), yang tidak terbiasa memakai helm dan masker. Ini akan beresiko pada pernapasan dan jantung, sementara helm menjadi bentuk pencegahan besarnya risiko jika terjadi kecelakaan (waah semoga tidak deh)... sementara ini dulu, SELAMAT BERSEPEDA....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar